Menurut saya menulis tidak sama dengan membaca, juga tidak sama dengan ngomong. Menulis sedikit lebih kompleks. Karena kita perlu berpikir dengan lebih teratur, sistematis dan bermakna. Itulah, lebih mudah orang untuk ngomong sehingga ada pameo NATO = No Action Talk Only. Sebaliknya, saya belum pernah mendengar sindiran NAWO = No Action Write Only.
Mungkin saja istilah NAWO suatu saat akan akan muncul seiring dengan perkembangan dunia tulis menulis. Setelah media cetak dengan berbagai perangkatnya seperti koran, tabloid, majalah dipenuhi dengan jutaan informasi setiap harinya, kini dunia elektronik melalui internet dengan blog-nya akan semakin terasa makin banyak orang yang menulis. Belum lagi penerbitan buku juga mengalami perkembangan yang tidak kalah pesatnya. Ini juga diperlancar dengan makin banyaknyak terbitan yang merupakan terjemahan dari bahasa asing.
Sebelum orang mengeluarkan ungkapan NAWO, sudah pada tempatnya setiap orang yang berniat untuk menjadi penulis- atau setidaknya mereka yang pernah menulis- untuk segera menulis dengan giat. Apalagi bila yang ditulis itu merupakan pengalaman-pengalaman berharga dalam dunia nyata. Itu akan menjadi salah satu bukti bahwa kita sudah melakukan sesuatu. Apabila yang ditulis itu merupakan suatu ide yang bersumber dari hasil perenungan, diskusi, membaca dsb. hendaknya ada komitmen kuat untuk segera merealisasikan dalam bentuk tindakan. Itulah yang patut kita kembangkan, menulis, berbicara dan bertindak.
Salah satu bentuk tindakan itu adalah secara serius dan konsisten menulis di blog sesuai dengan bidang pengetahuan, keahlian atau minat. Penyajiaanya bebas, menurut gaya bahasa dan gaya penampilan yang dirasa cocok.
13.5.08
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar