6.11.08

PERLU MODAL LEBIH

Waktu saya menyatakan niat untuk terlibat dalam bisnis properti, kakak saya berkata,"Lam, bisnis itu perlu modal banyak!" Tadinya, saya anggap pernyataan itu hanya sebagai peringatan untuk lebih bersiap diri. Memang sih, bisnis apa sih yang tidak memerlukan modal?
Saat ini, saya merasakan unsur kebenaran perkataan tsb. Pengeluaran yang wajib pastinya adalah untuk biaya/ongkos transportasi, beli pulsa untuk bertelepon dan iklan di media massa. Itu biaya yang tidak boleh tidak keluar.
Padahal langkah awal untuk bisnis properti ini adalah mencari listing, baik listing eksklusif maupun listing open. Setelah bertelepon kepada calon penjual atau pemilik, kita sebagai Marketing Associate harus memastikan bukti fisik properti tsb dalam keadaan layak jual. Satu-satunya cara adalah dengan mendatangi lokasi. Anggaplah kita mendapat persetujuan dan dia bersedia jadi listing, tugas selanjutnya adalah memasarkannya. Media pemasaran yang paling luas adalah melalui iklan di surat kabar atau menampilkannya dalam internet misalnya dalam www. rumah123.com. Lalu, bila ada calon pembeli serius, kita harus mendampingi dia pergi ke lokasi. Semua itu membutuhkan dana lancar yang tidak bisa ditunda.
Menyikapi hal ini, Pak Fredi Dharmawan,mentor ERA Permata, menyatakan kita memang harus menyediakan anggaran khusus. Jumlahnya terserah. Yang penting, kita punya target untuk menggunakan dana tsb secara efisien untuk mencapai closing. Bila segala upaya telah kita lakukan dan ternyata anggaran kita habis tanpa pernah closing, ada kemungkinan kita kurang di cocok di bidang properti ini. Atau setidaknya, kita membuthkan suntikan modal lebih banyak disertai usaha lebih konstan dan memanfaatkan segala jaringan dan saluran pemasaran yang ada.
Bila hal itu terjadi, kita tidak perlu merasa sedih. Apalagi merasa gagal dalam hidup. Orang yang gagal adalah orang tidak pernah berhasil. Bila kita belum berhasil minimal sekali closing, itu berarti kita perlu introspeksi dalam aspek apa saja kita perlu lebih menata diri lagi. Jangan pernah patah semangat, apalagi patah hati. Kesempatan selalu terbuka bagi orang yang berusaha keras, bekerja tulus dan mengembangkan kreativitas.

Tidak ada komentar: